"Baik, Ma." Hayati ikut merasakan kebahagiaan melihat senyuman yang terpancar dari wajah Hana. Hayati masuk ke dalam kamarnya, namun dia tidak langsung mandi. Melainkan dia meraih ponselnya dan penasaran dengan pembicaraan yang terjadi tadi dengan Hana. Dia pun memutuskan untuk mencaritahu dan bertanya kepada Marwah dan Sofia. Dia pun mengirimkan pesan kepada mereka berdua, namun mereka bilang kalau mereka tidak memberitahu kepada Hana. Hayati menjadi bingung, dia pun merebahkan tubuhnya di kasurnya.
"Mungkin memang iya, mama sebenarnya tidak tahu akan kejadian tadi. Mungkin saja itu hanya firasat mama sebagai seorang ibu," pikir Hayati. Saat pikirannya sibuk menerka-nerka, handphonenya kembali berdering pertanda ada panggilan masuk. Saat dia melihat layar handphonenya, ternyata nama Akbar yang terpanjang jelas.
'Kamu lagi mikirin aku, ya?' tiba-tiba Akbar berbicara seperti itu.