Akbar terbangun dari tidurnya, nyatanya tidur tidak mampu membuatnya melupakan Hayati begitu saja. Dia justru hanya kehilangan rasa capek dan mata yang mulanya mengantuk.
'Apakah aku harus bertanya kepada Hayati terlebih dahulu, dan jangan langsung menghilang seperti ini?' gumam Akbar. Setelah memikirkan semuanya, Akbar pun menghidupkan kembali handphonenya. Akan tetapi, dia belum berani menanyakan perihal Hayati dengan Fandi. Lain halnya dengan Hayati yang terbangun karena dibangunkan oleh Hana, Hana menyuruhnya untuk memberikan kue tart yang dibuat tadi ke rumah Akbar.
"Kenapa harus Hayati sendiri, Ma? Kenapa Mama tidak ikut?" tanya Hayati.
"Tidak bisa, Hayati. Mama masih ada urusan," jawab Hana. Dengan berat hati dan terpaksa, Hayati pun bergegas pergi. Sebelumnya dia merias dirinya terlebih dahulu, dia sengaja memakai jilbab dan bros pemberian dari Akbar.
"Nah! Gitu, donk! Itu baru anak Mama, kalau disuruh langsung jalan," ucap Hana merayu.