Akbar pun takut ketahuan keberadaannya, dia pun mempunyai ide dan mengeluarkan kucing yang telah menyakarnya tadi.
"Tidak ada apa-apa di sini, Hayati. Hanya ada kucing yang berkeliaran," ucap Sofia saat dia selesai mengecek di semak-semak.
"Oalah, aku kira ada apa? Tapi sepertinya tadi ada suara orang berteriak," ujar Hayati.
"Sudahlah, tidak usah pikirkan akan hal itu. Lebih baik kita lanjutkan apa yang ingin kita bicarakan," imbuh Marwah.
Melihat kedatangan Sofia dan Marwah membuat Akbar lega, sebab dia semakin yakin. Pasti ada peluang untuk dirinya mendapatkan hati Hayati.
"Untung, aku tidak ketahuan," gumam Akbar. Akbar perlahan pergi dari tempat itu dan dia menuju ke sepeda motornya yang sudah terparkir di jalan.
Dia terus saja memikirkan strategi yang telah diberikan oleh Farhan, bagaimanapun dia harus siap melakukan strategi itu. Dia harus bisa meluluhkan hati wanita yang dari kecil merupakan sahabatnya. Dia pulang dalam keadaan dilema dan wajah yang terlihat lesu.