"Kenapa semua orang melihat kita seperti itu? Apa ada yang salah?" bisik Akbar.
"Aku juga tidak mengerti, kenapa mereka bisa melihat kita seperti itu."
"Akhirnya, yang ditunggu-tunggu sudah tiba!" teriak pembawa acara.
Hayati dan Akbar keheranan, kenapa pembawa acara menobatkan mereka sebagai pasangan paling serasi. Merekapun menerima hadiah yang dipersembahkan kepada mereka, mereka senang, setidaknya mereka telat ada fungsinya.
Mereka pun memilih duduk dengan tempat yang terpisah, Hayati duduk bersama Marwah dan Sofia, sedangkan Akbar duduk dengan teman-teman SMA laki-laki.
"Hayati, bagaimana bisa? Apa mungkin kalian sudah saling memaafkan dan masih tetap dijodohkan?" tanya Marwah.
"Apaan sih! Aku dan Akbar masih berteman seperti biasanya, meskipun kita telah batal dijodohkan," jawab Hayati.
"Oh!" Sofia dan Marwah terlihat kecewa. Sedangkan Refa, dia masih kesal melihat keharmonisan Akbar dan juga Hayati.