Refa terus saja mencari Akbar di kampus, dia berkeliling untuk mencarinya. Sampai dia pun menemukan Akbar di dalam kelas. Keadaan kelas Akbar masih seperti biasanya, masih ramai dan juga banyak suara dimana-mana. Dosen yang akan mengajar juga belum juga datang, Refa menerobos masuk dan menghampiri Akbar.
"Aku perlu berbicara denganmu sekarang juga, Akbar!" ujar Refa.
Namun perkataan Refa tidak digubris oleh Akbar, dia tetap saja sok sibuk dengan Arfan. Akbar benar-benar sudah tidak peduli dengan Refa, dia sudah terlanjur kecewa dengan sikap dan sifat Refa waktu itu.
"Akbar! Aku mohon!" pinta Refa.
"Maaf, Refa. Aku sekarang sedang belajar, tolong jangan kamu ganggu aku," ujar Akbar. Mendengar akan hal itu, Refa pun berlalu pergi dan dia merasa malu karena Akbar sudah benar-benar tidak mau menghiraukan perkataannya.
"Nah! Gitu, dong! Kamu memang seharusnya tegas kepadanya, agar dia tidak lagi berbuat sesuka dia," ujar Arfan.
"Iya, lagian aku sudah muak."
