Matahari masih belum juga menampakkan sinarnya, awan masih terlihat mendung. Hayati sarapan bersama orang tuanya, dia juga telah siap untuk berangkat kuliah seperti biasanya.
"Hayati, kamu berangkat dengan siapa hari ini?" tanya Hana.
"Aku mau dijemput Sofia, Ma. Katanya dia sudah ada dijalan menuju ke sini," jawab Hayati.
Hayati mengoleskan sekai di rotinya, segelas susu juga sudah siap di atas meja.
"Sarapan yang banyak, biar cepat besar," kata Sandi.
"Iya, Pa."
Hayati menikmati sarapan hari ini, meski pikirannya masih sibuk dengan tugas-tugasnya. Berbeda dengan Akbar, dia sudah mulai menikmati hidupnya kembali. Bahkan pikirannya juga sudah tidak terpaut akan Refa. Dia lebih mementingkan tim basketnya sekarang, seperti dulu ketika dia masih SMA.
"Ma, Akbar berangkat dulu!" pamit Akbar dengan mencium tangan Ara.
"Iya, hati-hati."