Hayati terdiam dengan ajakan Akbar, dia lantas pamit kepada Aditia.
"Maaf, Aditia. Aku harus pulang bersamanya," ucap Hayati. Hayati memberikan kembali jaket yang dipinjamkan oleh Aditia.
"Iya, tidak apa-apa."
Tanpa basa-basi terlebih dahulu, Akbar langsung melajukan sepeda motornya kencang. Hayati tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada Akbar, dia hanya tetap diam dan tidak bertanya apa-apa. Akbar tiba-tiba berhenti di taman, dia mengajak Hayati untuk duduk sebentar di sana. Sembari memesan es buah, mereka saling berbicara.
"Kamu dari mana?" tanya Akbar.
"Memang penting, ya. Aku dari mana?" tanya Hayati.
"Aku tanya sama Marwah dan Sofia, kamu sudah pulang terlebih dahulu tadi. Terus kenapa sampai sore seperti ini kamu masih belum sampai rumah? Mama dan papamu khawatir tentang mu, lain kali kamu harus pamit dulu kepada mereka. Lagian kamu kemana saja bersama dengan laki-laki itu setengah hari lamanya," ujar Akbar.