penyakit yang diderita karin adalah salah satu penyakit yang menyerang mental atau jiwa bisa disebut mental illness. orang dapat terkena penyakit tersebut karena depresi, trauma, atau bahkan gara gara beberapa faktor seperti keluarga, kantor , atau yang lainnya. skripenia merupakan salah satunya. karin menderita penyakit ini dia sering halusinasi dan mendengar suara suara yang aneh. pertama aku binggung dengan penyakit ini bagaimana hal tersebut bisa terjadi apakah karena trauma, depresi dan stress atau karena faktor lain. tapi ini hanya dugaan aku saja. semua orang bisa saja menderita penyakit ini bahkan akupun dapat juga terkena.
memang penyakit ini seperti aib bagi penderita karena penyakit ini dibilang gila atau orang memanggilnya orang gila. tapi hal tersebut sekarang mulai beralih dan orang yang terkena skiropenia atau mental illnes tidak di panggil gila tapi odgj (orang dengan gangguan jiwa) karin baru mengalami hal ini dan dia tidak sadar akan penyakitnya ini. dia merasa hal tersebut baik baik saja. aku ingin cerita masalah semalem dengan neneknya tapi takutnya karin marah pada aku. memang penyakit ini seperti aib tapi ini adalah penyakit dan ini bisa disembuhkan dengan medis. biar bagaimanapun aku yang mengawasi dan mengontrol karin jika bertindak diluar kendali seperti self harm, bunuh diri, atau depresi. karin memang sering tidak bisa tidur semenjak terkena penyakit tersebut. dia sering menelpon ku di jam jam malam diantara jam 1-3 malam. aku sendiri kaget tapi karin tidak bisa tidur dengan pulas. ketika ke dokter aku bercerita kepada dokter mengenai hal tersebut dan dokter mengasih obat tambahan untuk tidurnya. entah apa yang dibicarakan malam itu , omongan karin tidak karuan kadang membahas masalah pelajaran , percintaan atau hal lainnya. omongannya tidak bisa ku tangkap entah apa yang ada didalam dipikirkan tapi saat itu dia seperti pingin aku menemaninya untuk berbicara. sebenernya aku lelah dengan hal ini sudah dua minggu dia berlaku seperti ini. aku memang mencintainya tapi aku juga tau bahwa aku harus banyak berkorban untuk karin agar dapat stabil dan tidak relaps. dia terkadang bilang ke aku untuk bunuh diri. dia melukai dirinya sudah dua kali dan sering berbicara sendiri. aku tidak tahu semenjak hal ini hubungan kami pun berubah karin jadi penyediri , minder, dan cemas. karin yang dulu aku kenal supel banyak temen dan lainnya seaakan menghilang. tapi aku yakin bahwa karin akan seperti semula aku masih mencintainya walaupun apapun yang terjadi dia adalah orang yang kupuja sebelum menjadi pacar aku. dia lah yang menjadikan aku bisa berpuisi dan sajak untuk menunjukkan betapa aku mencintainya. dia adalah wanita yang kukagumi . dia adalah seorang yang sempurna di.mata ku. aku akan tetap mencintainya. hal ini terpaksa kurahasiakan ke agus dan temen temen. karena aku takut orang menganggapnya dia orang gila dan mental karin down. aku menjaga rahasia ini dengan rapi dan karin tetap bersekolah walaupun dia dalam keadaan sakit. aku tau berat sekali untuk karin menjalani hal ini tapi dia bisa melakukan itu seperti biasa aku sangat lega karena takut dia berhenti dari sekolahnya gara gara penyakit itu. setiap hari aku menginggatkannya untuk diminum obatnya dia pun mulai sadar akan penyakitnya. dia mau menuruti omongan aku dan aku pun bahagia karena dia masih mau mendengar omongan aku.