Kasim Cheol dan Kasim Shim menunggu beberapa saat sampai Putra Mahkota memutuskan untuk menerima orang-orang asing tersebut di istana.
"Kasim Shim, beritahu prajurit Won agar segera membukakan pintu untuk orang asing itu," perintah Putra Mahkota.
"Baik, Yang Mulia." Kasim Shim membungkuk.
"Kasim Cheol tolong antarkan mereka ke ruang kerjaku dan kau Kasim Shim, sesudah menerima mereka masuk cepat kembali ke tugasmu semula."
"Baik, Yang Mulia," balas kedua kasim serempak.
Sesudah diperintahkan Putra Mahkota para kasim beranjak keluar dari istana timur lalu segera melaksanakan tugas mereka.
"Kasim Cheol, menurutmu siapa orang asing itu? Mengapa mereka tiba-tiba datang kemari?" tanya kasim Shim penasaran.
"Aku tidak tahu, Kasim Shim. Aku pikir sebaiknya kita tidak usah membicarakan orang itu di sini, lagipula kita tidak ada urusan dengannya," tukas Kasim Cheol.
"Jangan-jangan dia mata-mata perdana menteri," bisik kasim Shim.