Pada sebuah ruangan berdinding serba putih, seorang pria tampan bertubuh tinggi sedang duduk bersandar di sebuah sofa panjang berwarna cream, ia menundukkan kepalanya sambil melipat kedua tangan dan melonjorkan kaki dengan santai.
Di samping kanannya, terbaring pria gemuk di atas ranjang pasien. Dia memejamkan mata namun tidak benar-benar tidur. Tuan Nam diam-diam memikirkan keadaan Jang Mi, Min Ru juga istrinya. Sekujur tubuh terasa lemas serta tidak berdaya, hanya bisa mengandalkan CEO Lee dan para suster yang berjaga di lantai 3.
Lapar, itulah yang dirasakan Tuan Nam ketika mencoba untuk tidur di rumah sakit. Ia menengok ke samping, memastikan apakah Pak Lee sudah tidur atau belum. Sejak tadi sore, Tuan Nam belum mengisi perutnya karena terlalu fokus mengurusi masalah Jang Mi dan Putra Mahkota Yi Kwan.