"A--aku tidak ta--tahu harus bagaimana, mengikuti kalian pergi ke Seoul atau tetap tinggal di sini selamanya," sahut Byung Yeon ragu.
"Mengapa berkata begitu? Bukankah kau akan merasa lebih senang dan bebas berada di abad 21? Maksudku kau tidak perlu lagi menjadi tabib istana," imbuh Myung Eun.
"Aku tidak bisa meninggalkan adik dan kedua orangtuaku di sini, lagipula aku adalah tabib kepercayaan Raja," balasnya.
"Apa kau tidak ingin menikah dengan Dayang Ahn? Dia sangat mencintaimu, kalian saling mencintai aku tahu itu."
"Aku ragu, Dayang. Sepertinya temanmu tidak sungguh-sungguh mencintaiku."
"Kau jangan meragukan temanku, dia sudah memilihmu sebagai calon suaminya," ungkap Myung Eun.
"Baiklah, aku akan pikirkan nanti. Sekarang lebih baik kau beristirahat dulu, apa kau mau memakan sesuatu atau minum teh?" tanya Byung Yeon lembut.