Chereads / DEAR PAPA || KIM MINGYU / Chapter 4 - 02. Wonwoo-ya

Chapter 4 - 02. Wonwoo-ya

"Maafkan kami, kami tidak bisa menyelamatkan istri anada tuan" ucap sang dokter yang menangani Wonwoo

Tubuh Mingyu menegang. Dadanya sesak matanya memanas.

Dia belum sanggup untuk kehilangan istrinya

"Kami akan memindahkan putra anda terlebih dahulu"

"Gyu"

Jeonghan mendekat kearah Mingyu dan memegangi pundaknya yang bergetar.

"Won-wonwoo"

"Wonwoo gak ninggalin aku kan Hyung"

"Dia-dia cuman tidur sebentar. Dia tidur karna penguruh obat bius kan Hyung"

Mingyu masih menangis didepan tubuh sang istrinya yang sudah kaku

"Gyu"

Mingyu menoleh kearah Seungcheol

"Ikhlas in Wonwoo yah"

Tak dapat dipungkiri kalau Wonwoo nya sudah tak ada lagi.

Hanya Wonwoo yang Mingyu punya. Orangtuanya sudah meninggal sejak Mingyu duduk di bangku kuliah.

Dan sekarang harapan terakhirnya sudah meninggalkannya untuk selamanya

"Wonwoo orang yang kuat, dia udah berjuang gyu buat ngelahirin anak kalian. Ikhlaskan Wonwoo ya"

"PAPA ASTAGA ROTINYA GOSONG"

Lamunan Mingyu terbuyarkan ketika mendengar suara lengking Chan.

"Papa kenapa melamun" ucap lirih Chan kepada Mingyu

"Gak apa-apa sayang. Nih di makan hari ini makan sereal sama susu yah" Chan mengangguk dan mulai melahap sereal yang sudah Mingyu buat untuk menggantikan roti bakarnya yang gosong

"Papa kangen sama mama yah" lirih Chan ketika melihat Mingyu menatap foto Wonwoo yang sedang tersenyum

Mingyu diam sejenak lalu menoleh kearah putranya itu yang masih sibuk dengan sereal nya

"Iya, papa selalu kangen sama mama"

"Chan juga kangen sama mama"

"Chan selalu liat mama kalau mama ada dirumah ini. Cuman Chan sama papa aja yang gak bisa liat mama"

"Mama selalu jagain kita disini. Biar orang jahat gak masuk kerumah kita"

Ocehan Chan sangat terdengar oleh Mingyu. Dia juga bisa merasakan kalau Wonwoo ada disampingnya selalu.

***

"Gyu, Lo beneran gak apa-apa" tanya Soonyoung selaku sekretaris Mingyu

"Gak apa-apa" singkatnya

"Lo pucet, mending lo pulang aja sana. Nanti urursan kerjaan biar gue yang nyelesein" ujar Soonyoung yang melihat Mingyu dari tadi melamun terus

"Gue harus jemput Chan sekolah"

Belum keluar ruangan tangannya sudah dicegat oleh Soonyoung

"Eitss, soal Chan lo gak usah khawatir. Gue udah suruh Jun buat jemput dia. Mending lo pulang aja sana istirahat" jelas Soonyoung

"Yaudah gue pulang dulu yah, makasih soon" kata Mingyu sambil menepuk pundak temannya itu dan mengambil tas kerjanya

"Tapi, gak se gratis itu" Mingyu mengernyit

"Maksudnya"

"Lo harus kasih ijin gue cuti selama satu Minggu buat honeymoon sama bebeb uji"

BUK

"MUSNAH LO KWON SOONYOUNG"

.

.

.

' Chan udah gue jemput, dia lagi dirumah Hao. Lo istirahat aja '

Mingyu tersenyum tipis. Hantunya merasa lega kalau ada banyak orang yang sangat sayang kepada Chan juga dirinya.

Seperti Jun, dulu Mingyu dan Jun adalah rival disekolahnya. Mereka berdua berusaha untuk mendapatkan hati seorang Jeon Wonwoo yang dikenal dengan ke tsundare nya.

Namun, Jun kalah telak dan harus mengikhlaskan pujaan hatinya yang ia incari dari kelas satu SMP.

Ya, walaupun sampai Wonwoo dan Mingyu menikah, mereka masih selalu bertengkar seperting kucing dan tikus.

Setelah sampai di apartemennya, Mingyu langsung membaringkan badannya yang terasa lemas dari tadi pagi.

Jika ada Wonwoo pasti dia sudah dirawat olehnya.

"Hahhahh"

Mingyu memejamkan Matanya untuk mengurangi rasa pening dikepalanya.

Sampai tidak terasa ada seseorang yang tengah memperhatikannya sedari tadi dengan pandangan yang merasa kasihan dan sulit diartikan

"Maafkan aku Mingyu"

Lalu bayangan itu entah pergi kemana.

"Wonwoo"

To Be Continued