Chapter 5 - pergi

makin kesini dia berbeda, aku sedikit kesal

aku mengajak nya main ia tidak merespon

sampe aku menyindir nya.

hingga dia marah dan ketika dia marah akupun terdiam , beberapa kali aku menemukan informasi tentangnya dengan laki-laki lain , akupun langsung sangat kesal karena aku bukan hanya suka tapi mencintainya sehingga egoku tidak ingin dia kemana-mana selain kepadaku meskipun aku tau itu hanya teman atau sebagainya.

lagi pula akupun bukan siapa-siapanya jadi aku tidak berhak melarangnya.

karena aku mengikuti gerak egoku aku terus menyindirnya, terus menerus sehingga dia pergi dari ku, jujur saat dia pergi saat begitu hancur , benar-benar hancur.

aku bertanya-tanya pada diriku

apa salahku?

kenapa ini bisa terjadi?

aku bingung , pusing ,down ,akupun mencari cara untuk menghilangkan itu semua dengan membuat kata-kata dan minum-minuman keras supaya menghilangkan jejaknya dari fikiranku jujur menyakitkan sekali :((

meskipun dia hilang aku berusaha mengabarinya sebulan sekali atau beberapa Minggu untuk tetap memastikan nya meskipun aku tau cerita Instagram nya disembunyikan dari ku ,aku tau dia dekat dengan beberapa orang yang ku kenal sebagai teman , aku tidak apa-apa ( bohong )

tapi aku harus trus menikmati hal tersebut

aku berdoa (Tuhan jika dia yang terbaik? maka dia akan kembali ) itulah doa ku ,terus seiring waktu berjalan , mengikuti geraknya waktu dan menunggu beberapa hari ,bulan ,tahun hingga ahkrinya dia kembali.