Hades memeluk Riona dengan erat dan mengecup dahinya dalam-dalam.
"Dirimu adalah salah satu yang terbaik yang terjadi dalam hidupku, Rie," bisik Hades dengan haru. Trui, istrinya, muncul dan menghampiri keduanya dan turut memeluk dengan dekapan hangat.
"Terima kasih. Kau begitu menghargai pria yang aku cintai dengan amat sangat. Dia sangat berarti dan kau benar, dia bukan penjahat yang sebenarnya," bisik Trui dengan air mata berlinang.
Riona mengurai pelukan dan berpaling pada wanita cantik yang berdarah suku dayak, keturunan dari Lembuswana.
"Akhirnya aku bisa menemuimu kembali," sapa Riona dengan senyum gembira. Trui mengusap wajah Riona dengan jemarinya.
"Aku senang kau bisa mampir dan mengunjungi kami," sambut Trui dengan lembut.
"Kita kembali ke perjamuan?" tanya Trui kemudian. Riona mengangguk dan ketiga kembali masuk bergabung dengan yang lainnya.
***