Petra memberi tahu hal yang membuat Riona teringat luka lama yang hampir terkubur dalam. Dalam sesi pengenalan diri, Petra mengungkapkan tentang semua hal yang ia alami dan mirip dengan kisah hidup Riona dalam hal kehilangan orang yang ia cintai. Semua berjalan lancar hingga topik mengenai Hiro terucap.
"Berjanjilah, Rie!" pinta Petra sekali lagi. Ia ingin Riona mendengarkan hingga tuntas dan tidak memberikan bantahan apa pun terhadap ceritanya.
"Asalkan masuk akal buatku," balas Riona masih terdengar dingin.
"Jelas masuk akal. Hiro bukan perebut kebahagiaanmu, tapi ayahmu, Johan!" Ucapan Petra menggetarkan jiwa Riona yang sontak tidak terima.
"Aku mendengarkan, Petra," balas Riona dengan suara bergetar.