Masih terbaring melayang ringan seperti bulu. Aku menyentuh apa pun yang menarik untuk disentuh. Ini seperti berada dalam laut dan aku berenang tanpa alat pernapasan. Tidak ingin ini semua berakhir. Aku ingin menikmati ini selamanya. Kututup kembali mataku.
***
POV Author
Markas tahanan hampir rata dengan tanah. Razz bangun dengan terseok-seok dalam kondisi terluka parah. Sebuah besi menancap di pahanya. Rudo tertembak di kaki dan lengannya. Hanya Rensi dan Puri yang masih utuh tanpa luka sedikit pun.
Entah berapa anggota yang meninggal dalam pertempuran itu, untunglah bantuan dari Kanjeng Ratu Kidul datang dan menumpas semuanya tanpa ampun.
Wanita cantik yang terkenal dengan kekuasaannya di sepanjang pantai selatan berdiri di atas kencananya dengan anggun. Ratusan pasukan wanita dengan kuda bersisik di belakang Kanjeng Ratu Kidul. Sultan menundukkan kepala dengan hormat tanpa ucapan sepatah kata, hanya mata berkaca-kaca penuh syukur.