Nika melempar korek menyala ke tumpukan tubuh vampir. Api segera membakar tubuh yang hitam mengering dengan cepat. Mayumi memandang kobaran api dengan tatapan mata penuh dendam dan amarah.
"Belum pernah terjadi seorang legenda berusaha membunuh watcher-nya, demi seorang perempuan sakit jiwa! Dia ingin memusnahkan sendiri hidupnya!" desis Miyuki dengan suara dalam.
Aku menyadari, mama bukan hanya menimbulkan huru hara dalam hidup keluarganya, tapi ketidakstabilan mentalnya mampu membuat kacau. Hampir semua orang yang bersentuhan dan berhubungan dengannya, merasakan akibat dari mentalnya yang sakit.
Bagaimana mungkin seorang Roseline berubah menjadi orang asing yang tidak kukenal sama sekali? Seorang psikopat!
"Sampaikan pada Luke, untuk memanen jiwa terkutuk dan hempaskan mereka ke lembah ratapan!" seru Mayumi sambil berbalik dan pergi.
Puri mematung diam. Nika melirikku dengan tajam.
"Keputusan terakhir di tanganmu, Rie," ucap Nika.
Kali ini tanpa ragu, aku mengangguk.