'Di manakah Allah?' tanya Riona dalam hati sebelum Rafael membekukan semua manusia dan makhluk penghuni bumi. Pertanyaan yang terucap karena sebuah rasa yang menantikan penghiburan hangat dari Penciptanya.
Ketika mereka semua tersadar, tidak ada yang bisa mengerti dan memahami kenapa kekacauan ini mendadak telah bersih dan teratur dengan rapi.
"Mikhael dan para malaikat agung lainnya pasti melakukan ini semua," desis Riona dengan takjub. Sentuhan hangat itu ia rasakan dan menyelinap dengan irama yang menyenangkan.
Clod memungut sehelai bulu putih di tanah. Ada senyum yang terukir di bibirnya.
"Mereka tidak meninggalkan kita sendirian …," timpal Clod.
"Cinta Dia pada kita manusia tidak ada yang bisa memahami. Bahkan para malaikat setiaNya masih memberikan limpahan kasih sayang dan rasa peduli pada makhluk ciptaanNya yang dibenci oleh semua makhluk yang lain," gumam Clod dengan sendu.
Mendengar kata cinta, benak Riona membayangkan Bian!
Apakah dia baik-baik saja?!