Suasana kota gudeg tampak panas menyengat. Bulan juli mulai menunjukkan musim panas yang akan berlangsung cukup ekstrem. Laras, ibu Panji, baru selesai membersihkan semua gedung dengan Daniel, kepala penjara. Keduanya beristirahat di depan bangunan yang tampak suram tersebut, sembari menikmati teh hangat.
"Tidak peduli berapa kali kita cat ulang, gedung ini selalu suram dan temboknya berlumut," gumam Daniel sembari memandang gedung yang sudah dalam pengawasannya selama sepuluh tahun terakhir.
"Aura yang terpancar dari gedung ini tidak baik. Penghuni yang ada di dalam semua memiliki jiwa yang kelam. Semua terjelaskan, bukan?" timpal Laras.
"Iya. Betul itu, Den Ayu," sahut Daniel dengan geli.
"Mirip dengan sebuah rumah. Jika penghuninya memiliki hati dan tingkah laku yang baik, rumah mereka akan terasa hangat dan adem," lanjut Laras kembali mengupas tentang efek dari penghuni pada bangunan yang mereka tempati.