Ketika Thadea datang dengan wajah penuh dengan tekanan, Trui segera tahu apa yang terjadi. Bahunya terguncang dan ia menangis dengan sedu sedan yang tidak terperi.
"Luke telah musnah tidak tersisa. Ayah dalam kondisi lepas kendali."
Semua bagaikan tersambar petir. Riona membeku dan tidak mampu menangis apa lagi bereaksi. Hatinya terlalu kebas untuk merasakan kekecewaan yang begitu mendalam. Dalam sekejap, kekasih yang baru sempat dipeluk, kini telah hilang dan musnah. Jiwa Luke tidak ada lagi dan semua kenangan juga harapan mereka musnah seketika.
Haruskah ia menyalahkan Hades?
Inikah hari di mana keteguhan janjinya dulu dipertaruhkan? Untuk setia pada Hades dan menerima begitu saja kematian kekasih hatinya?
Haruskah ia menangis, atau justru menguatkan diri untuk tidak meratap?
Kuatkah Riona menahan batin yang menunggu untuk memberontak akan kesedihan yang terpendam?
Pia melangkah maju dan membisikkan sesuatu di telinganya.