Puri dan Rensi masih belum bisa memulihkan diri dari rasa mual yang belum juga sirna dari tenggorokannya. Bulek mereka, Laras, juga orang kepercayaan keraton membersihkan tubuh mereka masing-masing dari racun yang baru saja mereka telan tanpa sadar.
Rudo duduk dengan wajah pucat dan gelas berisi the hangat di tangannya. Sesekali ia meneguk dengan pelan.
"Nggak ada yang nyangka kalo mereka nyerang kita secara langsung. Siapa yang ada di balik ini semua?" tanya Joe dengan wajah memerah.
"Zara sempat menggeram, tapi kupikir karena monyetnya Firman yang jadi saingannya nongol. Ternyata karena ada siluman sialan," umpat Riona dengan kesal.
Laras masih membersihkan darah yang tadi sempat menempel di tangan Riona. Menurut ibu Panji, darah itu bisa jadi mengandung racun.
"Semoga ini nggak akan terulang lagi. Aku ngerasa ada yang aneh akhir-akhir ini," keluh Rudo makin memperlihatkan kekhawatirannya dengan jelas.
