Riona melemaskan tubuhnya yang terasa penat di gazebo. Zara melingkar di sebelahnya dengan dengkur halus. Jemari Riona mengelus bulu halus Zara yang ajaibnya beraroma cengkeh. Seingatnya, Zara paling malas mandi dan Riona harus bergulat sebelum membersihkan tubuhnya.
Sementara menikmati waktu tenang bersama Zara, Riona terus memeikirkan keris Tunggal Aji yang masih terkesan misterius.
Tidak seharusnya dia menjadi terobsesi dan penasaran setengah mati. Tapi insting selalu mengatakan jika ada sesuatu yang tersembunyi dan ia mempercayai firasatnya yang hampir selalu benar.
Riona ingin meneliti kembali keris yang sekilas tampak sederhana tersebut. Setelah mengamati dengan cermat dan tidak ada kejanggalan, barulah dirinya akan merasa puas dan tenang.
Rioan mulai merasa lapar dan dengan malas, beringsut bangun. Zara tidak terusik sedikit pun. Mungkin dia pun lelah karena mengikuti Riona seharian mengunjungi tempat yang dilaporkan terjadi aktivitas mencurigakan.