Aku dan Ricky duduk berdua di ruang santai keluarga, sementara Tante Rosi sibuk membereskan beberapa tempat adonan kue, menghitung laba serta yang lainnya bersama dengan beberapa pegawai yang dimiliki. Biasanya aku yang akan membantu Tante Rosi, tapi entah kenapa untuk saat ini Tante Rosi menyuruhku untuk mengurusi Ricky saja. Tidak ada yang special memang duduk berdua seperti ini, tapi tetap saja rasa canggungku bertumpuk-tumpuk. Bagaimana tidak, rasanya sudah sangat lama aku tidak duduk berdua dengan Ricky, berdua yang benar-benar berdua yang tidak seperti biasanya selalu ada di luar atau ada teman-teman yang akan menganggu kami. Terlebih setelah Ricky datang kembali ke Indonesia sambil membawa kenyataan kalau dia masih hidup.