Chereads / Seni Beladiri Dewa dan Iblis / Chapter 16 - Bermain main

Chapter 16 - Bermain main

"Bersiaplah untuk menghadapi kekalahan mu..." ucap sang pangeran Yun Taek

Nan Chen hanya bisa diam karena ia tidak mau mencari banyak masalah dengan pangeran dari kerajaan Yun.

Pertandingan pun dimulai dan Pangeran Yun Taek langsung memberikan serangan nya

"Hadapi ini wahai anak kampung... 'Bilah angin' hiaaaaa" ucap Pangeran Yun Taek sambil mengeluarkan serangan angin berupa bilah bilah yang tajam kepada Nan Chen

Nan Chen yang sudah berlatih sangat keras dan juga sangat lama di gunung, sudah biasa menghadapi serangan serangan angin seperti ini di sana. Nan Chen pun menghindari bilah bilah angin tersebut seperti sedang menari.

"Dasar anak kampung sialan, kau hanya bisa menghindari serangan ku hahahaha" ucap pangeran Yun Taek dengan tawa keras

"Hah ini akan menjadi merepotkan" ucap Nan Chen sambil menghembuskan Nafasnya

"Aku akan menyerang mu dengan kekuatan penuh ku, jadi bersiap lah anak kampung" ucap Pangeran Yun Taek

"Ya cepatlah serang aku" ucap Nan Chen

"Tornado angin serang lah dia" ucap Pangeran Yun Taek

Nan Chen pun menghindari lagi serangan tornado yang sangat besar dan juga menyeramkan itu

"Hehehe itu bukanlah tornado biasa karena itu bisa mengejar mu terus menerus dan aku akan menambahkan kekuatan dari beast milikku" ucap pangeran Yun Taek

"Laba laba vampire dengarkan perintah ku, serang lah anak kampung itu dengan racun milikmu" ucap Pangeran Yun Taek ke beast miliknya sambil menunjuk ke arah Nan Chen

Laba laba vampire itu pun menyerang Nan Chen dengan racun milik nya

"Hahaha rasakan itu wahai anak kampung, jangan coba coba kau menghindari serangan milikku" ucap Pangeran Yun Taek

"Whoooooo sangat hebat pangeran" Teriak penonton dari atas panggung

"Pangeran Yun semangat lah" ucap salah satu penonton

"Kalahkan anak kampung itu pangeran" ucap penonton lainnya

Nan Chen yang sedang fokus menghindari tornado angin pun akhirnya terkena serangan racun dari laba laba vampire.

"Ahh sial" ucap Nan Chen yang langsung memegang lengan nya setelah ia terkena racun dari laba laba vampire

"Tamat sudah riwayatmu wahai anak kampung ahahaha" ucap pangeran Yun Taek

"Hehe kau pikir racun seperti ini bisa menghentikan ku?" ucap Nan Chen sambil menyeringai

"Sial apa yang kau lakukan pada racun nya?" ucap pangeran Yun Taek yang terkejut melihat Nan Chen yang menahan racun tersebut untuk menyebar ke tubuhnya dengan mengalirkan Qi ke arah racun tersebut

"Heh ternyata kau punya otak juga ya wahai anak kampung" ucap Pangeran Yun Taek yang ikut menyeringai karena kecerdasan pangeran Nan Chen

"Namun sepertinya kau tidak tau karakteristik dari racun laba laba vampire milikku ini" ucap Pangeran Yun Taek

"Arghhh" ucap Nan Chen yang kekuatan nya terus menerus menurun

"Sial apa yang terjadi padaku?" ucap Nan Chen yang memegang tangannya yang terluka dengan sangat kencang

"Racun dari laba laba vampire milik ku ini bisa menyerap Qi yang ada ditubuh korban, sekali kau terkena racun tersebut maka Qi yang ada di dalam tubuh mu akan terkuras sampai habis dan diserap oleh laba laba vampire ku" ucap Pangeran Yun Taek dengan sombongnya

Nan Chen terus berpikir bagaimana cara untuk menghentikan racun yang terus saja menyerap Qi yang ada di dalam tubuhnya

"Aku harus menyerang laba laba vampire itu terlebih dahulu" ucap Nan Chen menargetkan laba laba vampire

"Aku akan melihat titik kelemahannya terlebih dahulu" ucap Nan Chen

Nan Chen mengalirkan Qi dewa nya ke kedua matanya dan dia menggunakan salah satu Tehnik kelas atas milik para dewa yaitu penglihatan sang dewa.

Penglihatan sang dewa adalah salah satu skill tingkat atas yang bisa melihat kelemahan musuh, aliran Qi yang ada di dalam tubuh musuh dan lebih banyak lagi kegunaannya tergantung tingkatan yang dimiliki sang pengguna.

Nan Chen pun melihat tubuh laba laba vampire dengan Teknik penglihatan sang dewa dan akhirnya Nan Chen ternyata menemukan penyebab mengapa Qi nya terus menerus di serap.

Ternyata racun yang di semprotkan oleh laba laba vampire itu memiliki benang tipis yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, dan benang tersebut menghubungkan dari racun yang ada lengan Nan Chen dan juga mulut dari laba laba racun tersebut.

Tanpa pikir panjang, Nan Chen pun memutuskan benang tipis tersebut agar Qi yang ada di dalam tubuhnya tidak diserap secara terus menerus

"Ternyata hanya begini untuk memutuskan kemampuan bodoh beast itu" ucap Nan Chen

"Hah bagaimana Qi mu tidak diserap sampai habis? bagaimana bisa?" ucap pangeran Yun Taek yang kaget melihat Nan Chen bisa lolos dari kemampuan laba laba vampire

"Sepertinya kau adalah seorang pangeran bodoh yang hanya bisa memelihara beast tanpa mengetahui kemampuannya" ucap pangeran Nan Chen

"Hey Nan Chen sepertinya kau juga bodoh, memang nya kau tahu kemampuan milikku?" ucap Nulla beast kadal hitam bersisik yang ada dibalik punggung Nan Chen

"Hehe jangan kau ungkit masalah kita Nulla, aku hanya ingin menakutinya" ucap Nan Chen

"Hah baiklah semoga kau beruntung" ucap Nulla

"Apakah kau ingin membantu ku mengalahkan nya ?" ucap Nan Chen kepada Nulla

"Hah kau sendiri pun mampu untuk mengalahkan nya dari tadi namun kenapa kau masih bermain main" ucap Nulla

"Ahh aku hanya tidak ingin merusak suasana penonton yang sepertinya merupakan penggemar dan pendukung pangeran kerajaan Yun ini" ucap Nan Chen

"Mereka hanya penggemar palsu" ucap Nulla

"Yah setidaknya aku membuat pertandingan menjadi seru bukan?" ucap Nan Chen

"Cepatlah selesaikan pertandingan ini, setelah itu belikan aku makanan" ucap Nulla

"Baiklah" ucap Nan Chen

"Laba laba vampire serang anak kampung itu" ucap pangeran Yun Taek

Laba laba vampire bergerak dari tempatnya dan langsung menyerang Nan Chen

Nan Chen yang sudah mengetahui kekuatan asli dari laba laba vampire pun menghindari mulutnya dan langsung memukul dengan keras bagian punggung dari laba laba vampire

Laba laba vampire milik pangeran Yun pun tergeletak di tanah

"Arghhh tidak... Apa yang kau lakukan terhadap beast ku? dasar anak kampung" ucap Pangeran Yun Taek

"Ah sepertinya permainan sudah berakhir.. wahai pangeran Yun yang terhormat" ucap Nan Chen

Nan Chen langsung bergerak dan menyerang ke arah pangeran Yun. Pangeran Yun yang sedang berdiam terkaget karena serangan dadakan dari Nan Chen

"Hah dengan jurus mu yang tidak seberapa itu? kau berani menyerang ku?" ucap Pangeran Yun dengan sombongnya

"Tinjuan petir" ucap Nan Chen yang langsung mengeluarkan petir dari kepalan tangannya

Nan Chen langsung memukul tepat di bagian wajah pangeran Yun Taek dengan Tinjuan petir miliknya.

"Arghhh kau anak kampung sialan" ucap pangeran Yun Taek yang langsung terjatuh begitu saja setelah menerima pukulan pangeran Nan Chen

semua penonton dan juga wasit terkejut, suasana hening seketika.

Seperti semua orang kaget dengan apa yang baru saja terjadi, karena pangeran Yun Taek yang terkenal kuat , mampu dihabisi oleh Nan Chen yang seorang anak kampung

"Ba...Ba...Baiklah pemenang nya adalah Nan Chen" ucap Wasit yang masih terkejut dengan kejadian di depannya itu