Musim dingin telah datang, nampak hujan salju yang berbentuk seperti titik-titik krystal malam itu turun dengan lebatnya. Pepohonan di sisi jalan apartement Anne dipenuhi dengan salju. Terlihat beberapa petugas kebersihan membersihkan jalan dari salju dengan mobil khusus. Pejalan kaki yang lalu lalang di sepanjang jalan terlihat menggunakan jaket tebal dan syal untuk memulai aktivitasnya.
Sudah hampir empat tahun, Anne tinggal di Korea dan telah banyak peristiwa yang dia alami. Setelah bertahun-tahun Anne tinggal hanya bertiga dengan adik dan Papanya, Anne berharap dia dapat menjadi keluarga yang utuh. Dan musim dingin tahun ini dia berharap keluarganya dapat berkumpul kembali dengan Mama dan Kak Junsu.
"Winter udah dateng..setahun ini ternyata banyak hal yang sudah terjadi. Mama..Papa...Kak Junsu, Jason... I Miss You..." Gumam Anne sambil memandang jendela kamarnya pagi itu.
Udara Seoul terlalu dingin untuk dinikmati Anne lebih lama. Baru sebentar, dia sudah merasa kedinginan. Anne pun menutup jendelanya dan bergegas menuju dapur untuk membuat secangkir teh hangat dan french toast favoritnya. Hari ini Anne akan mengerjakan edit foto dan beberapa tugas di apartementnya karena studio Expose sedang libur.
Hari ini Pimpinan Kim membebaskan mereka tidak bekerja hari itu. Walaupun begitu, bukan berarti Anne terlepas dari tanggung jawabnya. Dia pun membawa beberapa pekerjaan untuk dikerjakan di apartementnya sembari menikmati awal musim dingin.
"Seandainya Papa, Jason, Mama dan Kak Jason bertemu, pasti Anne senang sekali. Bagaimana kalau aku ajak Mama dan Kak Junsu datang makan malam lusa yaa. " ucap Anne bersemangat.
Anne pun kemudian pergi menuju dapur apartemennya dan membuat secangkir teh hangat. Dia pun sembari melihat-lihat contact telepon yang ada di smartphonennya.
Anne sudah tak sabar menanti lusa datang. Dia memikirkan dua hari lagi Papa dan Jason ke Korea dan Mamanya akan kembali pulang ke Korea tiga hari lagi. Dan kak Junsu juga akan bertemu Jason dan Papa untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Pertemuan yang telah dia tunggu selama bertahun-tahun.
"Semoga hari yang indah akan segera datang." ucap Anne dalam hati.
"Drrrt....drrrrt..." Tiba-tiba smartphone Anne berbunyi.
"Halo..Mama....." ucap Anne dari balik telepon.
"halo Anne.. gimana kabarnya, Nak?" Tanya Mama Anne dalam sambungan telepon.
"Anne baik-baik saja. Mama dimana sekarang?" tanya Anne penasaran.
"Mama masih di Aussie, tiga hari lagi Mama pulang. " jawab mamanya hangat.
"Ma..ada yang Anne pengen omongin sama mama." Ucap Anne pelan.
"Kamu mau ngomongin apa?" tanya Mama Anne penasaran.
"Sebenarnya Anne ingin ngajakin makan malam bersama, Ma, weekend kita makan malam bareng yuk..sama kak Junsu juga." Ajak Anne bersemangat.
"Boleh-boleh.. mama juga ingin melihatmu.. mama kangen sama kamu."
"Sama..Anne juga kangen sama mama.." ucap Anne senang karena akan bertemu kembali dengan mamanya.
"Okay sayang..mama pasti datang. " ucap Mamanya setuju.
"makasih ya Ma...Arraseoyo sampai ketemu weekend, Ma..... I Love You."
"I love You Too, Anne." Ucap Mama Anne sembari menutup teleponnya.
Anne senang sekali mendengar mamanya menyetujui pertemuan itu dan sudah tak sabar menunggu akhir pekan. Dia ingin memberikan kejutan untuk mama dan kakaknya.
Dia pun kemudian mencicipi teh yang telah dibuatnya.
"Hangat dan wangi sekali aroma teh ini. Hari lusa segeralah kau datang." Gumam Anne sembari mencicipi teh yang dia buat.
♥♥♥
Weekend pun datang. Papa dan Jason pun telah dua hari tinggal di apartement Anne. Dan Mamanya kemarin telah datang dari Sidney untuk pertujukkan orchestranya. Kak Junsu yang biasanya sibuk dengan prakteknya, hari ini juga telah meluangkan waktunya untuk makan malam bersama setelah diajak oleh Anne.
Anne pun meraih smartphone yang dia letakkan di meja belajar kamarnya. Kemudian dia menekan salah satu nomer.
"Drrrt....drrrt..."
"Nee... Yoboseyo..." ucap Jojo mengangkat telepon.
"Jojo..lagi sibuk nggak?"
"Nggak kok, Ne. Aku dalam perjalanan syuting movie." Ucap Jojo ramah.
"Ada apa pagi-pagi meleponku. Are u okay?" tanya Jojo cemas.
"I'm okay Jo. Sebenarnya aku pengen mengatakan sesuatu." Ucap Anne pelan.
"Kamu mau bilang apa?"
"Jo..tolong doain aku yaa.." ucap Anne pelan.
"kamu mau aku doain apa?" tanya Jojo yang merasa heran Anne tiba-tiba memintanya untuk mendoakannya.
"malam ini akan ada makan malam antara keluargaku. Semoga sesuai rencana." Jawab Anne menjelaskan rencana malam ini.
"iya Anne.. pasti aku dukung. Tentu saja aku akan mendoakanmu. Semoga lancar yaa nanti malam. Om tahu kalau mama kamu telah ketemu?" tanya Jojo tiba-tiba.
"Sebenarnya belum.. rencananya nanti malam Anne ceritakan kepada beliau. Aku ingin memberi kejutan kepada keluargaku. Aku ingin hari ini semua berkumpul setelah kita bertahun-tahun terpisah." Ucap Anne bersemangat.
"Aku harap kalian berkumpul secepatnya. Aku ingin kamu dan keluargamu bahagia. arrasseo.. take care ya.. kalau ada apa-apa telepon aku." Jawab Jojo dari baik telepon.
"Gomawo.. makasih ya Jo buat doanya..maaf mengganggu waktumu." ucap Anne pelan.
"It's Okay, Ne..nanti kalau kamu ada apa-apa jangan lupa hubungi aku ya.." ucap Jojo menguatkan Anne
"Iyaa..pasti. aku siap-siap dulu buat nanti malam. Terima kasih sudah mendengarkanku. Bye Jojo." ucap Anne mengakhiri pembicaraannya dengan Jojo.
"Bye Anne. Have a nice day yaa.." ucap Jojo hangat.
♥♥♥
Beberapa jam kemudian..
Sore pun menjelang. Salju di Seoul mulai turun. Matahari pun telah terbenam dan berganti malam. Tibalah saat yang ditunggu Anne. Dia sudah tak sabar menanti datangnya hari ini tiba.
"Papa... Jason.. Yuk kita berangkat. Anne udah pesenin tempat." Kata Anne sembari memakai sepatu dan syal berwarna merah muda senada dengan pakaian yang dia kenakan dan bergegas menuju keluar apartementnya.
"Iyaa..sabar sayang..Papa memakai mantel dan syal dulu." ucap Papa menyusul Anne yang sedang membuka pintu apartement.
"Iya Kak...Bentar.. Jason mau ngaca dulu." Ucap Jason yang juga mengenakan syal berwarna krem di lehernya.
"Adekku.. kalau kita tidak cepat.. kita bisa terlambat." Ucap Anne sudah tidak sabar bertemu dengan mama dan kakaknya.
Akhirnya mobil Anne pun melaju dari parkiran Apartementnya. Dan menyusuri Kota Seoul di tengah kemacetan dan udara dingin Seoul. Namun pemandangan malam ini sangat indah. Perjalanan menuju restoran hotel tempat reservasi sangat indah. Ada berbagai lampu kecil menawan yang menghiasi jalanan disamping berbagai ornament menuju tahun baru telah di pasang di berbagai toko maupun tempat umum lainnya. Ditambah lagi salju yang turun menambah keindahan malam itu.
Malam itu Anne janjian ketemu Mama dan Kak Junsu pukul delapan malam. Dan jam 7 lebih 50 menit, mereka telah sampai di restaurant hotel bintang lima yang di pesan Anne.
"Pa...Ada yang ingin Anne kenalkan sama Papa dan Jason.."
"siapa Nak? " tanya Papa Anne penasaran.
"Sebentar lagi, Pa... sabar yaa. Nanti juga orangnya datang." Jawab Anne yang menhindar untuk menjawab pertanyaan Papanya.
Tepat pukul delapan malam, tampak seorang wanita empat puluh tahunan dan seorang lelaki tampan dan tinggi datang menghampiri Anne.
"Kak Junsu.. Mama..." Panggil Anne sambil melambaikan tangannya.
Papa Anne yang sedang menunggu makanan yang dia pesan pun menoleh mendengar Anne memanggil dengan sebutan Mama.
"Mas Wirya..." Panggil Mama Anne sambil berjalan menuju tempat duduk Anne berada.
"Lee Yunsu..." Jawab Papa Anne sembari berdiri dan melangkah menghampiri Mama Anne dan memeluknya.
"Maafkan Mas.. selama ini telah memisahkan kamu dan anak-anak. Maafkan mas yang juga membuat keluarga kita menjadi terpecah-belah.. mas...sadar.. mas salah. mas sangat menyesal." Kata Papa Anne sambil mulai menangis tersedu-sedu.
"Maafkan saya juga, Mas. Saya terlalu egois.. saya tidak mengerti dengan kesibukan mas.. saya yang meninggalkan anak-anak. Saya benar-benar menyesal dan minta maaf." Lanjut Mama Anne dengan tangisan yang mulai pecah.
"Kamu nggak salah Jaslyne..Mas yang salah." Ucap Papa Anne yang kemudian memeluk Mama Anne yang masih menangis.
Jason dan Anne melihat Mamanya menangis pun segera menghampirinya dan juga . Jason yang tak pernah melihat mamanya tertegun sejenak.
"Benarkah.. mama adalah Mama Jason?" tanya jason sambil terisak.
"Iya sayang... Maafin mama yang tak pernah ada di saat Jason membutuhkan Mama. Mama sadar.. mama salah...Jason mau maafin mama kan?" Tanya Mama Anne sambil memeluk Jason yang sedang menangis tersedu-sedu.
"Iya Mama..Jason sangat rindu sama Mama.." ucap Jason yang memeluk Mamanya dengan erat.
Kak Junsu yang sedari tadi mengamati kedua orang tuanya berkumpul kembali setelah bertahun-tahun hanya menangis.
"Junsu.. Anak Papa.. Maafin Papa yang memisahkanmu dengan adik-adikmu. Maafin Papa yang selama ini tak pernah mencarimu.." Kata Papa Anne sembari memeluk anak sulungnya yang telah lama ia rindukan.
"benarkah ini Papa Junsu? Papa yang selama ini Junsu rindukan." Ucap Junsu sembari tersedu-sedu.
"Iya Nak... Maafkan Papa yang selama ini memisahkan kamu dengan kedua adikmu. Maafkan Papa yang membuat keluarga kita jadi berpisah seperti ini. Papa sangat merindukanmu, nak." Ucap Papanya merasa bersalah.
Junsu pun memeluk Papanya dengan erat. Baginya hari ini adalah hari yang dia tunggu-tunggu. Hari dimana keluarganya berkumpul.
"Iya Papa.. Junsu sangat rindu Papa..Yang lalu biarlah berlalu Pa..yang penting sekarang kita dapat bersama lagi." Ucap Junsu yang sangat gembira bisa berkumpul bersama lagi.
Malam itu adalah Makan malam terindah bagi keluarga Anne. Setelah bertahun-tahun berpisah, akhirnya ia bisa merasakan kembali keluarga yang utuh dan ia kembali merasakan punya kakak dan Mama. Rasanya malam itu begitu indah dan ia tak akan pernah lupa dalam hidupnya.
Terima kasih Mama...Papa.. Kak Junsu...Jason.. Kalian adalah harta terindah bagi Anne. I Love You, My Family..
♥♥♥
Keesokan harinya....
"Halo, Jo.. aku tadi malam udah ketemu Mama dan Kak Junsu." Ucap Anne sembari berbisik di sambungan telepon pagi-pagi, dia tak ingin membangunkan adik dan Papanya yang masih tidur terlelap pagi itu.
"Oh ya?? Bagaimana? Bagaimana? Sukses??" tanya Jojo penasaran.
"Yup.. tentu saja. Terima kasih ya Jo.. atas dukunganmu, akhirnya keluargaku kembali berkumpul." Ucap Anne tulus.
"Waah..syukurlah...aku sangat senang mendengarnya. Akhirnya kalian semua berkumpul lagi." Ucap Jojo senang.
"Iya, Jo. Aku sangat senang sekali karena setelah bertahun-tahun aku bisa menyatukan mereka. Oh iya.. kamu lagi apa sekarang? Aku nggak membangunkanmu kan?" ucap Anne ragu-ragu.
"Oh...nggak kok. Aku sekarang ada di lokasi syuting. Ini lagi break sebentar jadi masih bisa ngobrol denganmu." Ucap Jojo ramah.
"Oh Ya udah kalau gitu. Aku siap-siap ke kantor dulu ya.." ucap Anne yang akan mengakhiri percakapannya dengan Jojo di telepon.
"Anne.. terima kasih yaa.." ucap Jojo singkat.
"Terima kasih?? Buat apa Jo?" tanya Anne keheranan.
"terima kasih udah melibatkan aku dalam hidupmu. Terima kasih udah percaya padaku dengan menceritakan semua kisahmu." Ucap Jojo pelan.
Kata-kata Jojo barusan terdengar hangat di hati Anne. Dia juga menyadari bahwa Jojo yang pertama tahu mengenai kisah hidupnya. Dan dialah orang pertama yang akan ada jika Anne sedang dalam kesusahan maupun dalam bahagia.
"Iya Jo.. thanks udah ada di hidupku ya..dan thanks juga udah kembali mengisi hariku di Korea. Mungkin kalau nggak ada kamu disini. Hidupku akan biasa-biasanya aja, nggak ada yang special. Tapi semenjak aku ketemu kamu, setiap hari menjadi lebih berwarna. Thanks udah mau jadi sahabatku ya." Ucap Anne yang membuat Jojo tak bisa berkata apa-apa.
Jojo pun terlihat diam sejenak. Baru kali ini dia mendengar Anne mengungkapkan perasaan dalam hatinya dan itu membuatnya merasa sangat bahagia.
"Jo..Jojo...kamu nggak papa kan...kok dari tadi diam aja." Tanya Anne yang membuyarkan lamunan Jojo.
"Oh iyaa. Iya Anne..Aku baik-baik aja kok. sama-sama. Makasih juga karena sudah ada di hidupku kembali. Aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu lagi. Anne, aku akan menjadi sahabat terbaik dalam hidupmu. Yang akan menemani hari-harimu dan akan menjadi moodboaster buat kamu." Ucap Jojo hangat.
♥♥♥