Shaki duduk diantara sahabat – sahabatnya yang sedang menatanya dengan perasaan bingung, asalnya Shaki yang tadi tersenyum dengan ceria kini menangis dengan tersedu. Baru kali ini mereka menyaksikan Shaki yang sibuk menangis tidak seperti biasanya.
Danil memberi isyarat pada Wilson untuk segera menjalankan mobilnya. Dengan tergagap Wilson mengangguk lalu menginjak pedal gas dan segera menluncur meninggalkan mereka komplek perumahan yang di tempati oleh Alfa.
Aska yang melihat Shaki menangis terisak sambil berlari segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi David yang sedang berada di café menemani seorang clien.
"Ada apa Aska?" Tanya David melalui sambaungan telepon.