Alfa sibuk berkutat dengan pekerjaannya yang masih menumpuk diatas meja. Tak jauh dari mejanya sang ayah yang telah pulih duduk sambil mengecek laporan yang di serahkan oleh Andre.
Semenjak Alfa membantu ayahnya pekerjaan Tama menjadi lebih ringan, Alfa lebih mendominasi pekerjaan di kantor dari pada sang ayah yang hanya sekedar membantunya atau kadang ahanya sekedar memberikan penjelasan apa yang harus di lakukan.
"Ayah, jangan terlalu lelah, biar Alfa saja yang mengerjakannya, ayah istirahatlah. Ayah baru saja keluar dari rumah sakit, Alfa tidak mau ayah kembali jatuh sakit."
Tama tersenyum, "Ayah tidak apa – apa, kamu jangan khawatir. Nanti ayah akan berhenti jika sudah tidak sanggup."
Alfa tersenyum melihat ayahnya yang sangat berdedikasi dalam pekerjaan. Ia menjadi berpikir bagai mana dengan Ia yang selama ini ia lakukan, bersantai dan hanya bermain – main tanpa mau membantu sang ayah di kantor.