Beberapa hari setelah pemakaman Amelia, Alfredo mengajak ayahnya untuk menginap di rumahnya dan juga bersama Amora yang belum tega untuk meninggalkan saudara ipar serta keponakannya.
"Sebaiknya kau ikuti apa yang di katakan Alfredo, Prawira. Kita ini sudah tua, kalau bukan bersama anak kita mau dengan siapa lagi, aku yakin Karenina menantu yang baik, dia pasti juga menyayangimu seperti orang tuanya sendiri." Kata Amora setelah mereka selesai sarapan dan duduk bersantai di ruang keluarga dan hanya mereka berdua.
Prawira menoleh pada Amora, "Aku telah mengecewakannya." Sahut Prawira.
"Apa kamu pikir, Karenina itu seorang pendendam? Apa kamu tidak tahu siapa yang mengajari Alfredo untuk tidak menyimpan dendam di hatinya dan memaafkan mu dan juga Amelia? Dia Karenina, menantumu."
"Tapi aku malu Amora."
"Sudahlah, besok aku temani kau kesana aku akan menginap satu atau dua hari, karena aku juga ingin merasakan mempunyai seoramg cucu."