Karenina terus berpikir bagai mana bisa seseorang itu meneror rumahnya dengan mengguankan identitas orang lain. Walau Ia tak mengatakan pada Alfredo apa yang sedang ia pikirkan namun Alfredo tahu jika Karenina memikirkan tentang nasib mereka.
Karenina bukan gadis yang bisa di tekan oleh permasalahan seperti itu, Tugasnya sebagai seorang mata – mata dari kepolisian cukup membuatnya paham setiap situasi yang berbahaya yang menyangkut dirinya dan juga keluarganya.
"Sayang, apa yang kamu pikirkan?" Tanya Alfredo saat melihat Karenina termenung di sisi taman seusia semua sahabatnya pulang.
"Tidak ada, hanya ingin mencari uadara segar saja." Jawab Karenina sambil tersenyum dan merebahkan kepalanya di pundak Alfredo yang baru saja datang membawakannya segelas susu.
"Jangan bohong, aku tahu kamu sedang mengkhawatirkan tentang keselamatan kita bukan?" Tanya Alfredo menyelidik membuat Karenina tak mampu lagi berkutik.