Jatuh cinta adalah sebuah rasa bahagia yang sepaket dengan patah hati. Setiap manusia pasti menginginkan kisah asamaranya berjalan dengan bahagia tanpa adanya kisah patah hati. Kita tentu nya tahu apa yang menjadi resiko berani mencintai yaitu berani patah hati. Tentu hal ini akan membuat kita menjadi sedih dengan perasaan dan pikiran yang tak menentu namun kita harus tetap menjalaninya.
Zarima berdiri sambil memandang senja yang kian larut dalam malam, tangannya membelai perutnya yang kian membuncit. Pikiran dan hatinya tertuju pada sesosok yang selalu membuatnya rindu, ayah dari bayi yang ia kandung dan separuh hatinya merasakan penyesalan serta kegetiran hidup yang sedang ia alami, jika saja jika saja dan jika saja… seolah kata penyesalan itu tak henti dan tak akan habis terucap. Nasi telah menjadi bubur, tak ada gunanya ia meratapi nasib cintanya yang tak pernah beruntung dan selalu berujung pada rasa sakit hati yang dalam.