Shaki masuk ke dalam rumahnya setelah memarkirkan motornya ke dalam garasi, Pak Kasim yang melihat wajah Shaki yang kusut hanya tersenyum setelah menarik nafas panjang, dari kecil Ia telah mengasuh Shaki, Ia sudah hafal dengan sikap dan tabiat gadis itu.
"Assalamualaikum, Kakek Kasim." Sapa Shaki sopan lalu mengambil pungung tangannya untuk di cium.
Kasim tersenyum, "Waalaikumsalam, gadis nya kakek." Jawab Kasim lalu masuk ke dalam rumah bersama dengan Shaki.
"Biar kakek tebak." Ucap Kasim lalu Shaki menghentikan langkahnya dan menatap Kasim dengan tersenyum serta kedua tangannya yang bersedekap di depan dada.
"Apa?" Tanya Shaki.
"Kamu pasti sedang berantem sama Alfa ya." Tebak Kasim sambil mengacungkan satu jarinya ke hidung Shaki.
Shaki tersenyum, "Memang kakek Kasim yang ter the best, selalu tahu apa yang Shaki alami."