Kemudian Rama berdiri dan berjalan membuka pintu.
"Mungkin tidak, karena aku juga akan belajar untuk mencintaimu," ujar Donita, lalu kemudian Rama pun keluar, nampak Donita mengeluarkan nafas lega sambil berkata.
"Kenapa tiba-tiba saja aku merasa lega ya?" Kemudian Donita meraih minuman yang dibuatkan oleh Rama.
"Hmmm kayaknya enak juga, aku minum ah ..." dan kemudian ia pun kembali merebahkan tubuhnya untuk istirahat.
Waktu terus berlalu, dan hari itu Airis nampak sedang berdiri di depan kaca dengan menutup matanya yang sebelah kanan, air matanya menetes, lalu kemudian ia memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam dan kemudian mengeluarkannya dengan pelan-pelan.