1 tahun kemudian.
"Dean, tolong kemari sebentar!"
Sosok laki-laki yang di panggil itu bergerak mendekat ke arah seorang gadis yang baru saja memanggilnya.
"Iya, Kak Nara?"
"Tolong kamu aduk ini sampai mendidih ya, Kakak mau angkat telfon dulu," pinta gadis itu yang di angguki cepat oleh Dean. Dia pun pergi keluar dari belakang dapur dan mengangkat telepon.
"Assalamualaikum Kak?" Salamnya pada orang di sebrang telepon.
"Waalaikumsalam, lama kamu gak kabari kakak keadaan kamu di sana. Bagaimana kabarmu, Inara?" Laki-laki itu adalah Qalam kakak Inara.
Gadis itu menyengir, "Alhamdulillah Kak aku baik. Maaf ya, Inara gak kabari kakak selama tiga hari ini. Soalnya Inara lagi kursus kemarin."
"Huh, bilang aja sibuk pacaran sama si chef Jonny itu kan? Yang ngajarin kamu kursus masak, sampai-sampai kakak di lupakan!" Kesal Qalam bermaksud bercanda.
"Enggak lah kak, Inara juga sibuk urusin restoran kecil ini. Kakak jangan marah ya?"