Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Belanda dan Pengabdian Nusantara

Moga_Berkah
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5k
Views
Synopsis
"PERJUANGAN"itu yang melekat pada Diriku, Terlahir dari Orang Tua Berkebangsaan Belanda tidak Memadamkan Rasa cinta Tanah Air yang dimana Aku dilahirkan. Tuntutan dan kekangan yang Kualami menjadi pendorong dan motivasi untuk memberikan lebih dan lebih kepada Ibu Pertiwi. Akankah api semangat itu akan terjaga dan terwariskan kepada generasi ke generasi?
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal

Batavia 18Agustus 1912

Dimana Kuhabiskan masa kanak-kanak,Masa masa yang dimana antara penduduk Nusantara dan penduduk Belanda sangat jelas perbedaannya.

Mozambreg Zemblaze Thomas itu Nama yang diberikan dari kedua Orang Tuaku,orang orang Pribumi Nusantara memanggilku

"Datu Thomas"

Dari kecil kudidik untuk berwawasan dan diberi pemahaman bahwa "Suku Pribumi Nusantara akan selalu menjadi jongos dan akan selalu menjadi jongos".

Ibuku selalu berkata"Als je wilt weten wat er met je leven gebeurt als je dom bent, kijk dan naar mensen Nusentera"-Jika kamu ingin tau apa yang terjadi kepada Hidupmu jika kamu bodoh,Lihatlah orang Nusantara-

"Bodoh" Sangat melekat kepada Ras Melanesia dan Ras Negro

Hanya ras Kaukasoid(Kulit Putih)Yang sempurna.

Study,study and study hampir semua masa kecilku hanya untuk study, tidak memiliki Teman dan hanya bisa memandang dari kejauhan dari jendela,Hanya Buku dan Alat tulis yang menemaniku

Bandoeng 1Juni 1920

Orang tua ku menetap karena ada Pekerjaan disana.

Bukan lagi Home Schooling yang kuenyam sekarang ku study di Hoogere Burgerschool (HBS) dengan masa sekolah 4Tahun

Pertama kali Bagiku berbaur itu sulit terutama kepada Ras selain Kaukasoid, Perkumpulan antar Ras semakin nyata saat jam istirahat

Orang belanda dengan Kemegahan nya

Orang Chinesedengan Sifat Penutupnya

Orang Hindia Belanda (Melanesia) dengan Kesederhanaan an nya.

Saat pulang sekolah pun perbedaan ini sangat mencolok

Murid murid Belanda dijemput dengan kendaraan

Murid murid Chinese dengan berjalan kaki

dan Murid Hindia Belanda dengan Delmannya.

Pada saat itu Sore hari dari jendela banyak sekali anak anak Hindia Belanda tidak memakai alas kaki dan baju dengan barang dagangan yang dipikul dia berjalan setapak demi setapak jalanan tidak tahu mengapa rasa tidak suka ku kepada Orang Hindia-Belanda menjadi rasa Kasian kepada mereka

Thomas kom hier Suara Ibuku memanggilku

bergegas Ku menuju kesana.

Seorang pria dengan Blangkon dan kebaya berada di depan pintu

Ibuku memperkenalkan ku ke guru Privat baruku

nama dia Sutarsno Asli orang Hindia Belanda lahir di Rembang

lulusan dari Belanda.

Setelah pembicaraan singkat akhirnya kami menyepakati hari dan jam untuk Les privat