Sekarang Rania sedang berada di jalan utama masuk sekolah, ia masih menunggu Tanti dan tidak langsung masuk. Sebenarnya rasa kesalnya masih tapi Rania menyadari apa yang di lakukan sahabatnya itu semata mata karena terpaksa dan Rania yakin Tanti tidak benar benar berniat untuk memberitahu kakaknya. Rania juga sangat kenal Adit, kalau bertanya pasti memaksa, jadi tidak menutup kemungkinan hal itu juga yang di lakukan kakaknya pada Tanti. Rania berharap hubungannya dan Rio akan terjalin semakin baik, dan lagi lagi ia melupakan soal ujian yang sudah di depan mata. Huhf ... itulah Rania.
Gadis dengan perasaan bahagia itu mengamati satu persatu orang yang berlalu dan para siswa yang masuk dari pintu gerbang. Namun ia tak menemukan Tanti disana, tumben gadis itu telat. Meskipun begitu Rania masih sabar menanti kedatangan sahabatnya itu, ia yakin Tanti sebentar lagi akan datang karena biasanya Tanti tidak suka terlambat.