"Aku benar-benar masih mencintai Kanaya," ujar laki-laki itu dengan tatapan serius kepada Kanaya.
"Kenapa kamu masih bersikukuh dengan ucapan kamu Gibran? Bukankah kamu tahu aku sudah menerima lamaran mas Toni. Kamu sendiri juga akan menikah dengan orang lain. Jadi kita jalankan kehidupan kita masing-masing dan jangan pernah saling berharap." Kanaya berusaha kuat mengatakan hal itu kepada Gibran meskipun apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan hatinya. Jujur saja Kanaya juga berat melepas sosom Gibran dalam hidupnya, semua tentang Gibran membekas dalam hatinya.
"Kanaya tolong dengarkan aku. Aku tidak mencintai kita, dan kamu tahu itu."