"Bagaimana caranya aku bertemu Kak Rio." Hal itu terus yanh di pikirkan Rania, sampai sampai gadis itu melupakan tugasnya untuk belajar agar besok bisa mengerjakan soal soal ujian. Mengapa Rania bisa sampai memiliki perasaan sebesar itu kepada Rio, seakan sekolahnya terlalaikan.
Hal itu juga yang membuat Adit sangat marah, Rania jadi jarang belajar dan terus menerus memikirkan tentang laki laki itu.
Rania masih mondar mandir, duduk, dan kbali berdiri, terua seperti itu sejak tadi seakan tidak bisa tenang.
Sedangkan Adit masih sangat marah, laki laki benar benar murka dengan Rio dan Rania. Namun, Rania masih tidak mengerti dan justru sibuk memikirkan Rio. Entah apa yang ada di benaknya sehingga kemarahan sang kakak tidak terlalu di pedulikannya.
Adit sekarang berada di ruang keluarga bersama Surya yang tadi baru datang setelah mendapat telfon dari sopir atas perintah Adit. Surya yang masih ada di cafe terkejut dan langsung datang ke rumah Surya.