" bisa-bisanya kamu meninggalkan kantor desa jam kerja seperti ini?" Gibran Terdengar sangat marah kepada Kanaya setelah perempuan itu kembali dari rumah Toni.
" apa yang harus aku kerjakan di kantor sementara tadi dampak kita disini." Kanaya merasa tidak terima Gibran menyalahkannya seperti ini.
" kamu kan bisa menunggu atau kamu bisa berada tetap di ruangan ini. aku harus mencarimu menunggumu sementara klien sebentar lagi akan sampai di restoran."
" daripada kita sekarang berdebat lebih baik kita berangkat sekarang, tidak ada gunanya juga kita mempermasalahkan hal ini." Kanaya segera mengambil tasnya dan juga beberapa berkas yang sudah ia persiapkan untuk meeting.
Gibran terdiam merasa tidak tega terus-menerus marah pada perempuan itu. Iya memilih menuruti saja untuk pergi dan tidak mempermasalahkan hal itu lagi. Siapa juga yang salah kedua-duanya juga salah, dan Gibran juga merasakan hal itu.