Kedua matanya melotot tak percaya tatkala melihat seseorang yang bertubuh kekar besar, dan tampak menakutkan. Detak jantung yang awalnya biasa saja kini berubah menjadi tidak karuan. Tentu saja Rania takut akan sosok laki-laki itu, memang untuk pertama kalinya ia melihatnya tentu saja hal itu membuat Rania cukup terheran-heran sekaligus ketakutan. Jika ada penyusup pasti satpam atau semua pekerja di rumahnya tahu, tetapi sang satpam nampak santai-santai saja tidak merasa ada permasalahan di rumah itu.
"Mau kenapa, Non?" Tanya laki-laki bertubuh kekar itu dengan suara Bariton.
Suara itu semakin membuat detak jantung Rania semakin berdegup kencang, bibirnya gemetar saat ingin berteriak kepada semua seluruh pekerja di rumahnya.
"Mbak Rania, mau kemana?" Tiba-tiba pembantu perempuan di rumah Rania datang. Hal itu cukup membuat Gadis itu merasa sedikit udara segar karena merasa ada orang yang dapat membantu rasa takut yang kini ia rasakan.