Rio merasa sangat kesal, bagaimana tidak? ia ingin tahu apa hubungan Rani dengan perempuan itu, tetapi sangat sulit mencari waktu agar dapat berbicara berdua saja. Sejujurnya di hatinya ada rasa kesal merasa bahwa ia telah tertipu, Gadis itu tidak jujur padanya. Jelas-jelas Rio melihat nama perempuan itu tertulis di batu nisan dan Rania datang ke makam tersebut. Waktu itu Rania mengatakan tidak tahu menahu tentang nama yang pernah ia tanyakan padanya. Mengingat itu membuat darah Rio terasa mendidih.
Kepala Rio terasa sangat pusing semua ini begitu membebani pikirannya. Rio tidak peduli lagi meskipun nanti Adit akan memukulnya seperti sebelumnya, tetapi yang terpenting baginya adalah ia dapat mengetahui apa hubungan Rania dengan sosok yang selama ini di carinya.