Kanaya membuka pintu, ia cukup kaget saat melihat sosok yang datang sore ini.
"Brandon, " Kanaya berucap lirih, sedikit takut. Sudah lama laki laki itu tidak tampak dan sekarang tiba tiba ada di hadapannya.
"Ini untukmu!" Brandon memberikan sebuah bungkus yang seperti laki laki itu biasa lakukan ketiglka datang. Sudah hampir tiga bulan keponakan Kanaya itu tidak terlihat, entah kemana.
"Apa? " ekspresi Kanaya sudah tak setakut dulu mengingat Brandon sudah lebih bersikap baik padanya daripada dahulu.
"Makanan, " jawab Brandon santai.
Brandon lalu berbalik, berniat untuk pergi dari tempat itu.
"Brandon! "
Langkah Brandon terhenti saat mendengar panggilan Kanaya. Brandon menoleh untuk mencari tahu apa tujuan Kanaya memanggilnya.
"Emm... duduklah dulu, sudah lama kamu tidak mampir dan minum teh bersamaku, " Perempuan itu lalu tersenyum ringan sebagai tanda kalau ucapannya sungguh sungguh.