Rio berniat membeli minuman di supermarket tapi tidak di sangka ia melihat gadis itu. Ya, Rania. Gadis itu tampak buru buru dengan mengenakan seragam SMA yang biasa dia lakukan saat keluar rumah tidak menganti pakaiannya dahulu.
"Rania mau kemana?" Rio meminum satu kaleng lasegar tetapi tidak sampai habis.
Laki laki itu ingin menyapa tetapi ia merasa mengikutinya jauh lebih menyenangkan. Setiap langkah kaki Rania, Rio mengikutinya dan gadis itu juga tidak mengunakan kendaraan untuk mempercepat kepergiannya. Rio juga melihat Rania membawa satu kantong plastik berwarna hitam, dan laki laki itu pikir mungkin saja Rania baru membeli makanan atau keperluan sekolah.
Hingga di sebuah gang kecil gadis itu masih terus berjalan, dan itu membuat Rio jadi semakin penasaran sebenarnya kemana arah Rania akan pergi. Tidak lama kemudian Rania berhenti dan Rio mengamati dari jauh kalau tempat yang ada di depan Rania adalah tempat pemakaman umum di Jakarta.