Sesuai permintaan Toni, perempuan itu datang ke taman kota, tempat yang paling ekonomis untuk menemui seseorang. Akhirnya ada kalannya ia dapat bertemu dengan Rani. Ya, Toni membantu Kanaya lagi untuk mempertemukan mereka. Lagi pula Toni juga tidak suka berdebatan seperti ini, apalagi permusuhan.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Rani datang, Kanaya memilih sembunyi dahulu agar perempuan itu tidak keburu pergi saat melihat dirinya ada di tempat itu. Setelah Rani di dekat bangku dan mencoba menghubungi Toni, Kanaya keluar dari persembunyiannya.
"Terimakasih sudah datang," ujar Kanaya sambil berjalan mendekat.
Rani terkejut dengan kehadiran Kanaya yang ia ketahui Toni yang akan datang.
"Ngapain kamu disini? Ini rencana kalian?"
"Bukan! Ini rencanaku, Mas Toni tidak ada urusannya dengan rencana ini," terang Kanaya, ia tidak ingin Toni di salahkan.
"Sama saja."
"Tidak, benaran jangan salahkan Mas Toni."