Rania mendadak sulit berucap melihat kebersamaan Rio dan Kumala. Kenapa baru sekarang ia melihat sosok perempuan yang sangat dekat dengan Rio seperti ini.
"Rania, kamu makam dong!" Kumala lagi lagi tampak tersenyum manis.
Gadis itu hanya mengangguk, lalu menurut untuk memasukkan satu sual nasi goreng ke dalam mulutnya. Sedangkan Rio makan sayuran yang sudah di masak oleh Kumala.
"Oh iya, Rania. Kamu ini teman keponakan Rio atau anak yang minta tolong kepada Rio untuk di bantu tentang mata pelajaran sekolah?" Saat pertama melihat Kumala sudah bingung karena memang jika dilihat dari wajah lainnya menunjukkan kalau Gadis itu masih sangat kecil jauh dari usia Rio.
Rania tidak langsung menjawab ia memperhatikan Rio terlebih dahulu laki-laki itu hanya memandangnya sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya, sepertinya Rio tidak mau ikut campur tentang percakapan Rania bersama Kumala.