Tony sekarang datang ke rumah Rani laki-laki itu tahu apa yang dilakukannya ini mungkin tidak benar dan bisa memicu rasa kesal yang semakin besar. Namun apa yang dilakukan Toni ini demi kebaikan mereka, Rani dan Kanaya, laki-laki itu tidak ingin di kantornya ada orang yang saling tidak bertegur sapa. Memang apa yang dilakukannya juga atas permintaan Kanaya namun tidak sepenuhnya. Kanaya berjanji akan memberi penerangan tentang persetujuan melamarnya tetapi perempuan itu justru tidak ada di rumah.
Toni berulang-ulang kali membunyikan bel di rumah mewah nan megah tersebut. Sungguh laki-laki itu tidak menyangka rumah Rani sangat besar, seperti tidak mungkin kalau gadis itu bekerja sebagai office girl yang seperti biasa ia lihat. Toni sampai berpikir apakah Rani cuma bekerja di tempat itu, atau memang benar-benar pemilik rumah itu. Ia juga bingung apakah dirinya salah alamat, tetapi alamat yang didapat Toni dari kantor ya ini, yang kini ada di hadapannya.