Di desa tempat bude Kanaya memang susah untuk mendapatkan sinyal, sehingga membuat perempuan itu harus cari tempat yang lebih mudah untuk menjangkau jaringan. Sementara Kanaya ingin menghubungi Gibran karena sejak berada di tempat itu dia hari mereka belum berhasil saling mengobrol lewat telfon. Kadang cuma saling kirim chat tetapi jarang juga karena jaringan yang kurang mendukung.
Sekarang Kanaya berada di bagian jalan raya, agak ramai meskipun tidak seramai Jakarta akan tetapi cukup lumayan lah untuk mencari sinyal yang baik agar segera terhubung dengan calon suami. Namun, Kanaya tak kunjung juga mendapat respon balasan panggilan dari Gibran, mungkin karena ini masih pagi pagi sekali. Perempuan itu menarik nafas panjang, ia bingung harus menghubungi Gibran disaat jam pulang kerja sedangkan kalau di malam hari Kanaya tidak berani berada di bagian kota tanpa ada orang yang menemaninya.