~Kak Rio~
[Turun!]
Rio berusaha mengirim pesan di jam 23:30 kepada Rania. Laki laki itu nekad memberikan kentang crispy itu padanya malam ini juga. Namun pesan itu tak kunjung mendapat jawaban maupun balasan. Hanya sebuah centang satu yang Rio dapat.
Rio memutuskan untuk menelponnya saja, meskipun rasanya ia ragu melakukan hak itu di larut malam seperti sekarang.
"Apa sudah tidur ya?" Ponsel itu masih menempel di telinga Rio sambil berharap ada jawaban dari seseorang yang ia hubungi.
****
Rania mengucek kedua matanya saat berualang ulang kali mendengar ponselnya berbunyi. Gadis itu menyesuaikan matanya dengan ponselnya yang bercahaya.
"Kak Rio?" Rania menyatukan kedua alisnya penuh keheranan dengan nama yang terpampang jelas dan 10 panggilan untuknya.
"Ini mimpi atau bukan?" Tentu saja Rania merasa ragu dengan nama itu, dan ini untuk pertama kalinya.
Rania mengecek kedua matanya lagi dan memastikan nama yang ada di layar ponsel itu nyata.
"Benar, ini Kak Rio."