"Kanaya, tolong bawakan berkas yang ada di meja Novi," perintah Gibran.
"Baik, Pak."
Mereka akan pergi untuk meeting, kali ini berada di puncak. Sebenarnya Kanaya menolak, tapi ini tuntutan pekerjaan yang harus ia lakukan. Al hasil Kanaya menurut dengan memberi syarat ada orang lain yang harus bersama mereka, terutama perempuan. Gibran pun menyetujuinya, dan meminta Kanaya untuk memilih siapa yang ingin di ajaknya. Akhirnya perempuan itu ingin membawa Rani, tetapi saat Gibran meminta yang lain untuk menemui perempuan itu ternyata tidak ada.
"Memangnya kemana Rani, Gib? Eh, Pak." Kanaya menutup mulutnya saat salah menyebut, sedangkan ada beberapa pekerja lain. Spontan saja mereka saling berbisik.
"Hei ... hei ... kalian apa apaan. Wajar orang salah bicara," ujar Gibran berusaha membela Kanaya agar tidak di anggap salah.
"Maaf, Pak," ucap mereka.
Setelahnya Gibran meminta mereka agar bekerja kembali.
"Ayo ikut!" Gibran meminta Kanaya agar ikut bersamanya.