Seseorang yang ditunggu oleh Gibran dan juga Ryan akhirnya kini datang juga. Penantian mereka kini terbayarkan, tidak seperti sebelumnya yang menunggu tetapi belum membuahkan hasil. Ryan kini semakin bersemangat, jiwanya kembali tersirat rasa ingin memperjuangkan cafenya agar berkembang lebih baik.
"Assalamualaikum," ucap laki-laki itu dengan tersenyum.
"Waalaikumsalam," jawab kedua lelaki itu dengan kompak.
Ryan yang masih pertama kali melihat teman Gibran itu cukup kagum karena parasnya yang terlihat sudah bisa dikatakan om om namun wajahnya masih terlihat awet muda.
Teman mengulurkan tangan untuk memberi salam kedua orang yang berdiri saat kedatangannya. Laki-laki itu terlihat sangat ramah, murah senyum dan berwibawa. Mereka akhirnya duduk kembali.
"Kalian menunggu sudah lama?" Tanya laki-laki itu.
"Sudah," jawab Rian terang terangan. Tadinya ingin menjawab tetapi didahului oleh Ryan, sehingga membuat laki-laki itu memilih diam.