~Rania~
[Kak Rio dimana?]
[Kak Rio bisa nggak ke rumah aku]
[Aku lagi tidak di izinin keluar.]
Pesan itu masih Rio buka tetapi belum dibalasnya. Beberapa hari terakhir Rio memang mengubah nama gadis SMA tersebut dengan benar. Padahal sebelumnya ia enggan untuk menyimpan nomor gadis itu. Namanya juga manusia hati dan pikirannya bisa berubah sewaktu-waktu, bahkan tanpa kita duga.
~Rania~
[Nikmati aja dulu.]
[Maksud Kak Rio apa]
[Ya emang nggak baik keluyuran.]
[Aku sendiri, butuh temen.]
Rio hanya membukanya tak menjawab lagi. Sikap pria memang sudah tampak dan rasa pedulinya terhadap Rania sudah lebih besar dari sebelumnya. Namun tidak ada yang tahu tentang isi perasaan laki-laki itu karena sikapnya masih menjadi teka-teki.
~Rania~
[Kak kenapa nggak beles?]
[Kak!]
[Panggilan tidak terjawab]
[Panggilan tidak terjawab]
Rio memilih mengangkatnya Karena panggilan dari Gadis itu terus menerus dilakukan.